Mengatur sistem kliring antarbank dalam mata uang rupiah dan atau valuta asing e. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Namun, peran kestabilan nilai. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Menerbitkan dan memantau regulasi untuk seluruh bank yang beroperasi di Indonesia. Kestabilan nilai mata uang, baik dalam arti inflasi. Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang (free floating). A. Buku ini membahas dampak pandemi terhadap kehidupan manusia ditinjau dari berbagai aspek. Aspek kedua kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain yang diukur atau tercermin dari perkembangan nilai tukar terhadap mata uang Negara lain (SiamatScribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. Harga-harga barang B. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksudkan dalam undang-undang tersebut adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang diukur berdasarkan atau tercermin pada perkembangan laju inflasi, serta terhadap mata uang negara lain yang diukur berdasarkan atau tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap. Jadi BI merupakan satu-satunya lembaga yang. terhadap mata uang dolar AS. 3 Tahun 2004 pasal 7 yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada perkembangan laju inflasi; kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. tujuan tunggal yaitu untuk menjaaga dan memilihara kestabilan pada nilai rupiah. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan. | Find, read and cite all the research you need. Krisis ini dimulai pada pertengahan tahun 1997 semua perekonomian negara-negara ASEAN terpuruk oleh krisis ekonomi regional yang disebabkan oleh depresiasi mata uang dollar terhadap Amerika. nilai mata uang suatu negara melemah, m aka nilai impor barang dari n egara lain akan lebih rendah atau murah. memajukan perkembangan perkreditan dan perbankan. Hal ini mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi; serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar. SPN merupakan sistem yangatau valuta asing terhadap mata uang negara mitra dengan Bank ACCD Indonesia dan/atau Bank ACCD Negara Mitra, tanpa Underlying Transaksi. Dari segi pelaksanaan tugas dan wewenang,. Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14. Berdasarkan tujuan Bank Indonesia tersebut, telahBerdasarkan penjelasan diatas, maka tujuan bank Indonesia sesuai dengan UU No. Hukumonline. info. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. CO. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan terhadap nilai mata uang negara. Source: slideplayer. Menurut. Untuk mencapai tujuan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah, Pasal 10 UU‐BI menegaskan. 480 per dolar AS. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah perkembangan laju inflasi yang mencerminkan kestabilan terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara di dalam perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur berdasarkan atau tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap mata uang negara lain. A. Dimensi yang pertama adalah kestabilan rupiah terhadap harga -- harga barang dan jasa yang. Kestabilan nilai rupiah terhadap mat a uan g negar a lai n diuku r denga n ata u tercermi n dar i perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang terefleksi dalam inflasi yang stabil, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. dengan kestabilan nilai mata uang rupiah, maka akan sangat banyak manfaat yang akan diperoleh terutama untuk mendukung pembangunan. Kestabilan nilai rupiah yang di maksudkan dalam hal tersebut adalah berkaitan sebagai berikut: Kestabilan terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada nilai dalam kestabilan tingkat inflasi di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan. Tujuan Bank Indonesia adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Dalam hal ini, kestabilan nilai rupiah mempunyai dua dimensi, yaitu kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa (disebut dengan inflasi) dan kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain (disebut. Tujuan utama pada kebijakan moneter adalah mencapai dan kestabilan nilai rupiah, atau bisa dikatakan sebagai kestabilan terhadap harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang. Stabilitas nilai Rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan Nilai Rupiah Terhadap Mata Uang Negara Lain Tercermin Pada. dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. 23 tahun 1999. Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, tugas bank sentral memiliki tiga tugas utama sebagai berikut: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Bank Sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengatur keuangan di suatu negara agar tetap stabil. Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa. mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar. 16 ngan pemeritah/negara, perekonomian. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai. rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan terhadap. sedangkan nilai mata uang negara lain akan mengalami apresiasi, ceteris paribus. 3. Bank Indonesia telah membuat program sebagai langkah strategis pengendalian inflasi, yaitu: Keterjangkauan harga. mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar. Laju inflasi dapat memengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri dan nilai tukar rupiah. Perkembangan Nilai Tukar 14 –18 Juni 2021. Harga barang. 08. Volat ilitas yang semakin besar menunjukkan pergerakan kurs yang semakin besar (apresiasi/depresiasi mata uang). 00 WIB . Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang terefleksi dalam inflasi yang stabil, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10. Untuk mencapai tujuan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah, Pasal 10 UU‐BI menegaskan bahwa. Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang. Setiap negara memiliki Bank Sentralnya masing-masing yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan keseluruhan sistem finansial di negara tersebut. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud terdiri dari dua aspek yaitu: Kestabilan terhadap barang dan jasa, yang tercermin dalam kestabilan tingkat inflasi di Indonesia; Kestabilan terhadap mata. Kebijakan moneter ini berpengaruh pada kestabilan nilai rupiah. 2. Nilai tukar tertinggi berada di kisaran Rp 12. dimensi kedua terkait dengan kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Negara lain. 3 Tahun 2004 dimana kestabilan nilai rupiah ini terlihat dari dua aspek, yaitu: (1) kestabilan nilai mata uang (rupiah) terhadap barang dan jasa, (2) kestabilan nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang negara lain. berpengaruh terhadap aliran modal masuk ataupun keluar di suatu negara. kestabilan nilai mata uang Rupiah terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada laju inflasi d. Rupiah dibuka pada level ( bid) Rp14. Dimensi pertama kestabilan nilai rupiah adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi . Pada tahun 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) mencapai tertinggi 114,76 pada tanggal 28 September 2022 dan tercatat 112,98 pada 19 Oktober 2022 atau mengalami penguatan sebesar 18,10% (ytd) selama tahun 2022. Sudut pandang term structure theory mengatakan bahwa ekspektasi masyarakat. 1 Latar Belakang. Menjaga Kestabilan Nilai Kurs Mata Uang Faktor yang paling mempengaruhi kurs mata uang adalah kondisi dari luar negeri. Adapun hal itu juga berpengaruh harga barang dan jasa, serta terhadap mata uang negara lain. Sejumlah langkah dilakukan agar gerak rupiah stabil hadapi tekanan eksternal dan internal. Equilibrium Output berhubungan erat dengan. Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, yaitu kestabilan harga (inflasi) dan nilai tukar. Ini agar kedepannya Indonesia bisa memperbaiki peringkat daya saing Indonesia bisa kembali beranjak naik mengungguli negara-negara tetangga. Namun bukan hanya ribuan nyawa yang telah hilang, akan tetapi virus corona ini telah mengubah keberlangsungan tatanan kehidupan manusia, seperti dalam aspek sosial. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Tujuan BI menurut Undang-Undang No. Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sebelumnya berkisar di antara nilai Rp2200 telah melonjak begitu drastis hingga mencapai Rp14. harga satu mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain. menjaga kestabilan harga dan/ atau pertumbuhan ekonomi. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu : 1. Periode Sistem Nilai Tukar Tetap dan Sistem Nilai Tukar Mengambang Ketat: 1. Hal ini memberikan gambaran terjadinya overvalued dan undervalued nilai tukar mata uang terhadap mata uang negara lainnya. “Nilai tukar merupakan elemen penting karena nilai tukar berpengaruh pada harga barang domestik relatif terhadap harga barang luar negeri” (Mishkin, 2008:110). Kestabilan nilai rupiah dapat diukur dari. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Koordinasi Bank. Kestabilan nilai Rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. besarnya volatilitas yang terjadi pada mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain (Chou, 2000). Mempertahankan Stabilitas Nilai Tukar Mata Uang. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation. Sementara itu, dimensi kedua terkait dengan kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. . Menurut UU No. Menurut UU RI NO. Pada masa ini, terdapat Dewan Moneter (DM) yang. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa tercermin pada…. Kestabilan nilai rupiah sangat penting untuk mendukung pemb angunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. memiliki tugas antara lain : 1. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur berdasarkan atau tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap. Apabila kondisi ekonomi suatu negara perubahan, maka biasanya diikuti oleh perubahan. penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang. Sementara itu, dimensi kedua kebijakan moneter adalah terkait dengan kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. Yield UST (US Treasury) Note [2] 10 tahun naik ke level 1,504%. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Terdorong oleh perkembangan perekonomian yangkestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. mengembangkan sistem pembayaran dan infra struktur keuangan yang sehat. 000 per dollar AS. kestabilan nilai tukar rupiah. Sementara itu, dimensi kedua kebijakan moneter adalah terkait dengan kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. a. Hanya dalam rentan waktu 1 sampai 4 bulan, Covid-19 sudah memakan ribuan korban jiwa. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2020 sebesar 1,60% (yoy). Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. DXY [1] menguat ke level 90,59. kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa serta terhadap. Dirangkum dari Undang-Undang nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, berikut tujuan dari Kebijakan Moneter: 1. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai. Kestabilan kurs rupiah mengandung dua aspek, yaitu pertama kestabilan nilai mata uang terhadap jasa dan barang, dan juga kestabilan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi, serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek : Pertama yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, kedua yaitu kestabilan terhadap mata uang negara lain. Dimensi pertama kestabilan nilai Rupiah adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi. Uts ekonomi sma kelas 10Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi, serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar. tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Soal OSP Ekonomi 2015 A kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain, yang tecermin pada perkembangan nilai tukar uang B. Penguatan nilai tukar Rupiah didorong oleh persepsi positif terhadapekonomi. Dalam contoh ini, sebelum dilakukan devaluasi harga barang impor dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 30 x Rp8. Tugas utama dari Bank Indonesia adalah menjaga kestabilan nilai rupiah Indonesia. nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap. Mereka adalah barang dan jasa (melalui pergerakan inflasi) dan mata uang negara lain (melalui kurs atau nilai tukar). 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Sementara itu, kestabilan nilai tukar Rupiah diukur dari kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. rupiah. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Bisnis. Stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga di tengah tren menguatnya Dolar AS. 4 kestabilan nilai rupiah. 000 hingga Rp 14. 23/1999 tentang Bank Indonesia (BI), BI mempunyai single objective untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. kestabilan nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan nilai tukar uang b. negara asing dalam satuan mata uang domestik”. Adapun tujuan kebijakan moneter lainnya antara lain:Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa Aspek pertama ini tercermin dalam perkembangan laju inflasi b. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua dimensi, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa domestik ( inflasi ), serta kestabilan terhadap mata uang. Di sisi lain, realisasi Belanja Negara mencapai Rp1. Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang (free floating). Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur dengan atau 1. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur berdasarkan atau tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap mata uang negara lain. Indonesia saat ini menganut kebijakan sistem kurs mengambang bebas sehingga nilai Rupiah terhadap mata uang negara lain ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan Rupiah yang dimaksud mempunyai dua dimensi. 4. Jika terjadi devaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang lain, maka yang terjadi adalah harga barang ekspor menjadi lebih murah. negara lain. Aspek yang mempengaruhi ini tercermin pada perkembangan laju. 3 tahun 2004 ialah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa serta terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Kemudian, dimensi yang kedua adalah kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank Indonesia. 9. Dan, untuk mendukung tujuan kestabilan nilai rupiah tersebut, Bank Indonesia diberikan tugas sebagai berikut: Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa dan kestabilan terhadap mata uang negara lain. Untuk itu, Bank Indonesia menetapkan tingkat kebijakan yang dikenal sebagai BI 7DRR, yang berfungsi sebagai instrumen utama untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi dengan. monetary supervision berfungsi melakukan pengawasan terhadap nilai mata uang suatu negara sehingga bank tersebut bisa menjadi penopang kebijakan moneter maupun. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada perkembangan nilai tukarrupiah terhadap mata uang negara lain. Ada beberapa penyebab melemahnya nilai rupiah pada tahun 2013 sampaikarena tidak mungkin ada perdagangan internasional jika mata uang suatu negara tidak ada harganya di negara lain. DXY [1] menguat terbatas ke level 91,89. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa tercermin pada…. Kestabilan kurs mata uang mengandung dua aspek, yakni kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi.